Sekolah Pilar Indonesia

Selamat pagi...
kali ini yang akan saya bahas adalah mengenai SPI. Bukan punya maksud apa-apa ya... tapi ini terjadi karena kejadian pada hari itu   ...   :muter
...
..
.
..
...
Hari dimana saya dan teman-teman sekelas melakukan kunjungan ke SPI. Waktu itu kami mangkal dulu di terminal kampung rambutan :maho sebelum ke tkp.
nah langsung aja laporan tugasnya ya...    check it!


Sekolah Pilar Indonesia (SPI) muncul karena adanya ketidakpuasan pendidikan dari segi materi. SPI menggunakan konsep konstruktivisme, yaitu siswa membina sendiri pengetahuan atau konsep secara aktif berasaskan pengetahuan dan pengalaman. Tujuan Pembelajaran di SPI adalah:

Secara Umum

·         Untuk membangun pertumbuhan sosial, emosional, fisik dan intelektual setiap siswa.
·         Untuk membangun diri siswa-esteem dan membawa yang terbaik di masing-masing anak.
·         Untuk melibatkan siswa secara aktif, hands-on, pengalaman
·         Untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dalam lingkungan yang berbeda, baik di dalam maupun di luar kelas.
·         Untuk mendorong siswa untuk menjadi inquirers aktif dan pelajar seumur hidup

Secara Khusus

·         Dalam ECC, menekankan membuat anak-lingkungan berpusat yang mendorong belajar melalui bermain, eksplorasi dan penemuan. Dengan maksud menjadikan siswa baik disesuaikan, percaya diri dan kompeten individu.
·         Menekankan pertumbuhan total anak berkembang, menyentuh hati serta pikiran dan kebutuhan sosial, fisik, emosi dan budaya di samping perkembangan akademis. Mereka didukung untuk penguasaan dan pengendalian atas perjalanan mereka untuk menjadi pelajar yang mandiri.
·         Di SMP, membantu siswa mengembangkan pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam dunia yang terus berubah.
·         Di SMA, menyiapkan siswa untuk memasuki universitas terbaik Nasional dan Internasional di luar negeri.
Dari segi logika, tujuan pembelajaran di SPI lebih menekankan pada pengembangan potensi yang ada pada peserta didik sehingga pola pikir anak dapat berkembang dengan baik.


Proses pembelajaran dalam SPI antara seorang guru dengan muridnya harus dibuat beberapa kesepakatan terlebih dahulu, antara lain:
Ø   Saling  berinteraksi (Komunikasi dua arah)
Ø   Saling menghargai.
Ø   Fokus
Ø   Siswa harus aktif
Ø   Review (mengulang kembali materi yang telah didapat)
Dilihat dari segi logika, kesepakatan tersebut akan menimbulkan kenyamanan dalam belajar dan proses belajar-mengajar akan berjalan secara efektif dan komunikatif.

Dalam mengembangkan karakteristik pelajar untuk menjadi internasional, maka SPI berusaha untuk menjadi:
Ø   Berprinsip, yang dimaksud adalah mengikuti aturan, jujur dan adil.
Ø   Balanced, adanya keseimbangan antara bekerja, istirahat, bersenang-senang dan  berolahraga
Ø   Diketahuinya, senang mengetahui hal-hal baru dan dapat diingat.
Ø   Merawat, dalam arti  peduli terhadap kesejahteraan orang lain, hewan dan lingkungan.
Ø   Open-Minded, berusaha untuk memahami bagaimana orang lain berpikir dan merasa.
Ø   Reflektif, berpikir tentang belajar kita sendiri dan meningkatkan ketika kita bisa.
Ø   Sebuah Inquirer, rasa ingin tahu dan mengajukan banyak pertanyaan.
Ø   J Thinker, bijaksana dan memecahkan masalah dengan mempertimbangkan semua kemungkinan
Ø   Sebuah Risiko-Taker, berani dan siap untuk memecahkan masalah, dan mempertahankan prinsip SPI.
Ø   J Communicator,  mengekspresikan diri dengan penuh percaya diri. Maksudnya bisa menggunakan bahasa asing.

Siswa belajar dengan cara-cara berikut:
a.              Behaviorisme: Memusatkan pada tujuan proses pembelajaran. Dikaitkan antara stimulus dan respon.
b.             cognitivisme: Pendekatan teoritik dalam memahami pikiran manusia.
stimulus à proses à respon
c.              construktivisme: lebih menekankan pada lingkungan à memproses untuk membentuk ide atau konsep baru.

Sarana dan prasarana yang disediakan seperti ruang siaran radio, tempat bermain, lapangan olahraga, kolam berenang, perpustakaan, studio band, dll. dapat membuat seorang anak merasa nyaman berada di sekolah.
Disetiap ruang kelas juga terdapat hasil karya siswa SPI yang ditempel di dalam maupun luar kelas dalam bahasa inggris. Hal ini dapat memacu kemampuan berpikir anak agar lebih kreatif lagi dalam berkarya karena siswa tersebut akan berpikir “Si A mampu masa saya tidak bisa”. Selain itu disetiap pintu ditempel bendera negara-negara yang ada di dunia agar siswa tersebut dapat mengenal negara lain selain Indonesia.



Nah itu dia isinya... meskipun kunjungan tapi disana kami tetap belajar.. bedanya hanya TEMPAT dan FREE MAKAN...  >>> FREE <<<   :asoyyang  memang waktu itu sudah disediakan untuk kami.
Ini menjadi pengalaman yang sangat menarik menurut saya sendiri meskipun LOGIKA tiap minggu saya dan teman-teman PASTI SIBUK oleh tugasnya. :cd:      SEKIAN

Comments