Metode latihan yang disebut juga metode training,
merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan
kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini
dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,
kesempatan, dan keterampilan. Sebagai suatu metode yang diakui,
banyak mempunyai kelebihan, juga tidak dapat disangkal bahwa metode
latihan mempunyai beberapa kelemahan. Maka dari itu,
guru yang ingin mempergunakan metode latihan ini kiranya
tidak salah bila memahami karakteristik metode ini.
Tujuan dan Manfaat
Drill and Practice pertama kali digunakan oleh
sekolah-sekolah tua di Amerika sebagai cara untuk:
1. Memacu kemampuan dasar motorik
2. Memacu kebiasaan dan
mental agar yang dipelajari siswa dapat lebih mengena atau
berarti, tepat, dan berguna. Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila
siswa juga mengerti konteks
keseluruhan dari akibat drill and practice atau kegunaan
bagi dirinya.
Drill and Practice sangat efektif karena dapat dikerjakan
individu atau berkelompok, maupun kelompok besar dalam skala satu kelas.
Secara umum teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk
tujuan agar siswa:
a. Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti
menghafalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda;
melaksanakan gerak dalam olah raga;
b. Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung mencongak.
c. Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu
keadaan dengan hal lain, seperti hubungan sebab akibat banyak hujan – banjir;
antara tanda huruf dan bunyi – ng – ny dan sebagainya; penggunaan
lambang/simbol di dalam peta dan lain-lain.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode pembelajaran Drill Practice adalah:
1. Bahan yang diberikan secara teratur
2. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera
diberlkan oleh guru memungkinkan murid untuk segera melakukan perbaikan
terhadap kesalahan-kesalahannya.
3. Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah
terbentuk sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik
untuk keperluan studi maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.
4. Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih
memperdalam kemampuan secara spesifik.
5. Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan
kemampuan respon yang cepat.
6. Berbagai macam strategi dapat menambah dan
meningkatkan kemampuan
Kekurangannya :
1. Dapat membentuk kebiasaan yang kaku. Respon yang
terbentuk secara otomatis akan mempengaruhi tindakan yang bersifat irrasionil,
rutine serta tidak menggunakan akal.
2. Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya.
Di dalam menghadapi masalah, siswa menyelesaikan secara statis.
3. Menimbulkan verbalisme. Respons terhadap stimulus yang
telah terbentuk dengan latihan itu akan, berakibat kurang digunakannya rasio
sehingga, inisiatif pun terhambat.
4. Latihan yang terlampau berat akan menimbulkan perasaan
benci, baik kepada mata pelajaran maupun kepada gurunya.
5. Menimbulkan kebosanan dan kejengkelan. Akhirnya anak
enggan berlatih dan malas atau mogok belajar.
6. Menghambat bakat dan inisiatif siswa., karena siswa
lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
Comments
Post a Comment