Manajemen Kesiswaan


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan kesiswaan. Asal usul istilah manajemen berasal dari kata manus (bahasa Latin) yang berarti tangan, sedangkan dalam bahasa Perancis berasal dari kata maneggeo, berarti pengurusan. Di Indonesia, manajemen acap kali diterjemahkan dengan kepemimpinan, ketatalaksanaan, dan pengurusan. Manajemen, menurut Depdikbud adalah suatu proses untuk memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan tertentu. Sementara itu yang dimaksud dengan kesiswaan ialah segala sesuatu yang menyangkut dengan peserta didik atau yang lebih populer dengan istilah siswa.
Dengan demikian manjemen kesiswaan memiliki pengertian suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan pendidikannya di sekolah melalui penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif dan konstruktif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar atau pembelajaran yang efektif. Dengan kata lain manajemen kesiswaan merupakan keseluruhan proses penyelenggaraan usaha kerjasama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah.
Sementara Menurut staf kesiswaan SDN.Cempaka Putih Timur 05 Pagi, manajemen kesiswaan adalah pengaturan, pengelolaan, dan pelaporan kesiswaan secara berkala ke dalam dan keluar sekolah.

B.   Fungsi dan Tujuan Manajemen Kesiswaan
    Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. 
Adapun tujuan mengenai manajemen kesiswaan dalam pendidikan sekolah adalah:
1.    Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor siswa. 
2.    Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat siswa. 
3.    Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan siswa. 
4.    Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan siswa dapat mencapai kebahagiaan, kesejahteraan hidup; lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.
Tujuan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan pengetahuan anak, tetapi juga sikap kepribadian, serta aspek sosial emosional, di samping ketrampilan-ketrampilan lain. Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan berbagai ilmu pengetahuan, tetapi memberi bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan data yang lengkap tentang peserta didik. Untuk itu, di sekolah perlu dilakukan pencatatan dan ketatalaksanaan kesiswaan, dalam bentuk buku induk, buku klapper, buku laporan keadaan siswa, buku presensi siwa, buku rapor, daftar kenaikan kelas, buku mutasi, dan sebagainya.

Adapun mengenai fungsi manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut:
1.    Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas: kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya. 
2.    Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan sosial: sosialisasi dengan sebaya, keluarga dan lingkungan sosial (sekolah &l masyarakat). 
3.    Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan: tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. 
4.    Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, agar siswa sejahtera dalam hidupnya. 
Fungsi manajemen kesiswaan menurut staff  kesiswaan SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi adalah sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan dan kemajuan siswa.
C.   Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
Pengelolaan siswa sebagai salah satu komponen dalam melaksanakan pendidikan ternyata sangat kompleks. Bila mengelola kurikulum atau sarana dan prasarana, contohnya, semua aspek yang tercakup dapat diprediksi dengan perhitungan-perhitungan eksak, tidak demikian halnya dalam menangani siswa. Sangat mungkin siswa baru dengan Nilai Ujian Nasional yang tinggi pada awalnya rajin sekolah, namun ketika sudah setengah tahun atau setahun bersekolah ada banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya. Dari anak yang rajin menjadi pemalas dan semula anak alim, tahu-tahun menjadi suka berkelahi.
Ungkapan sederhana itu menggambarkan bahwa menangani siswa dibutuhkan kejelian, kepekaan, dan kemauan untuk mencurahkan perhatian secara khusus, sementara itu jumlah siswa mungkin sangat banyak. Untuk kepentingan itulah hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan siswa harus dikuasai oleh pengelola sekolah.
Ada tugas-tugas yang cukup berat terkait mengelola kesiswaan. Di satu sisi sekolah harus mengembangkan dan meningkatkan potensi siswa yang dibawa dari rumah dan sengaja dititipkan ke sekolah agar dikelola dengan baik, sementara itu di sisi lain, sekolah juga menghadapi banyak kendala yang bertentangan dengan kemauan mulia tadi. Di satu sisi setelah seluk beluk penerimaan siswa baru dilaksanakan dengan baik anak akan dikembangkan bakat, minat, kreatifitas dan kemampuannya secara maksimal dengan melalui tata tertib dan kedisiplinan sebagai jembatan yang harus dilaluinya, tetapi di sisi sebaliknya pengaruh negatif yang datang dari televisi, bacaan, dan pergaulan masyarakat mereduksi upaya mulia itu. Untuk menangkal kondisi tidak ideal tadi, kegiatan belajar mengajar harus ditegakkan dengan baik, dan sistem laporan harus diberikan kepada orang tua, demi siswa terantar ke tujuan yang dicita-citakan. Semua komponen itu secara bersungguh-sungguh harus dikuasai pengeloa sekolah.

Kompetensi yang harus dipersiapkan dalam manajemen kesiswaan adalah :
1.    Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Kegiatan penerimaan siswa baru di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi sudah menggunakan system online seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. Sistematika yang digunakan SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi:

a.    Calon siswa mengambil formulir pendaftaran
b.    Panitia memberikan formulir pendaftaran
c.    Calon siswa mengisi formulir
d.    Calon siswa mengembalikan formulir
e.    Panitia melakukan pendaftaran calon siswa
f.     Calon siswa menunggu proses pendaftaran
g.    Panitia memverifikasi isian formulir dan berkas lainnya
h.    Panitia mengumpulkan tanda bukti pendaftaran
i.      Panitia membagikan tanda bukti pendaftaran
j.      Calon siswa menerima tandabukti pendaftaran

·         Persyaratan Penerimaan Siswa Baru
1.    Calon peserta didik melakukan seleksi administrasi dan seleksi potensi akademis
2.    Seleksi administrasi meliputi:
a.    Melengkapi formulir pendaftaran
b.    Melengkapi fotocopyan Kartu Keluarga, Akte Kelahiran Anak.
c.    Melengkapi foto diri siswa
3.    Seleksi potensi akademis meliputi: Tes membaca, menulis dan berhitung.

Setelah itu masih ada beberapa tahap lagi yaitu:
a.    Orientasi
Setelah siswa dinyatakan lulus seleksi, maka sekolah mengadakan orientasi kepada siswa untuk mengenalkan lingkungan sekolah, guru, dan tata tertib sekolah.
b.    Penempatan dan pengelompokan siswa
Penempatan dan pengelompokan siswa di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi terbagi menjadi dua kelas untuk kelas I dan dibagi berdasarkan umur, kemampuan, dan jenis kelamin.
c.    Pendataan siswa
Pendataan siswa di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi dilakukan secara terus-menerus sejak awal masuk sampai dengan lulus sekolah. Pendataan ini berupa biodata, kehadiran siswa, daftar nilai, dan lain-lain.

1.    Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan bakat dan potensi siswa. Kegiatan ekstrakulikuler di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi yang lebih aktif adalah pramuka karena telah mendapatkan beberapa prestasi. Berikut adalah foto-foto kegiatan pramuka di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi.




1.    Disiplin Siswa
Displin merupakan suatu keadaan di mana sikap, penampilan dan tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah dan/kelas di mana mereka berada.

2.    Pencatatan siswa di kelas.
Dalam rangka pembinaan siswa perlu juga dilakukan pencatatan di kelas. Pencatatan itu dapat berupa:
 a. daftar siswa di kelas,
b. grafik prestasi belajar, dan
c. daftar kegiatan siswa.
1.    Tata tertib sekolah.
Tata tertib sekolah merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk melatih siswa agar dapat mempraktekkan disiplin di sekolah. Disiplin sekolah dapat diberikan antara lain melalui ganjaran dan hukuman. Ganjaran adalah sesuatu yang bersifat menyenangkan yang diterima siswa karena berprestasi, berusaha dengan baik atau bertingkah laku yang dapat dijadikan contoh bagi yang lain; sedangkan hukuman adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang harus diterima atau dikerjakan siswa karena mereka bertingkah laku yang tidak pada tempatnya (Carolyn, 1984). Kalau ganjaran diberikan untuk membuat siswa melakukan hal yang positif, maka hukuman diberikan dengan maksud agar siswa jera atau tidak ingin berbuat lagi hal-hal yang negatif. Hukuman diberikan kepada siswa dalam batas-batas yang wajar, sehingga misi mendidik siswa tercapai.
Tata Tertib Sekolah
a.        Waktu Belajar              e. Ketertiban dan Keamanan        i. Sanksi
b.        Waktu Istirahat                        f. Absensi Siswa
c.        Pakaian Seragam       g. Kegiatan Belajar Mengajar
d.        Alat-alat Pelajaran      h. Etika

2.    Promosi dan mutasi
Promosi atau kenaikan kelas adalah perpindahan siswa dari suatu kelas ke kelas lainnya yang lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Promosi/kenaikan kelas dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang ditetapkan bersama antara semua guru dan kepala sekolah dalam rapat kenaikan kelas. Keputusan kanaikan kelas ini hendaknya diambil dari landasan yang mewakili sosok siswa secara utuh, baik ditinjau dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Promosii harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati dalam arti harus dipertimbangkan beberapa prinsip dasar yang penting, yaitu bahwa:
a)    Promosi harus dilaksanakan atas dasar pertombangan keadaan siswa secara pribadi.
b)    Promosi harus mempertimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang dicapai oleh siswa.
c)    Promosi harus mempertimbangkan laju perkembangan prestasi yang dicapai siswa.
d)    Promosi harus mempertimbangkan mata pelajaran-mata pelajaran yang akan ditempuh siswa dikelas yang lebih tinggi.
Syarat Promosi/Kenaikan kelas siswa di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi:
a.    Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2 (dua) semester pada kelas yang diikuti.
b.    Memiliki nilai minimal baik pada aspek  kepribadian.
c.    Memiliki nilai kurang dari KKM tidak lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
d.    Absensi 80%
Mutasi adalah perpindahan siswa dari suatu sekolah ke sekolah lainnya karena alasan-alasan tertentu. Mutasi adalah hak setiap siswa, oleh karena itu sekolah harus dapat memberi kesempatan kepada siswanya yang akan menggunakan haknya itu. Mutasi harus dilakukan melalui prosedur tertentu dan dicatat oleh kedua sekolah, sekolah asal dan sekolah tujuan.
Syarat Mutasi/Perpindahan siswa di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi :
a.        Prosedur dari sekolah asal
Ø  Membuat surat pindah dari asal sekolah siswa dan NISN
b.        Prosedur sekolah yang dituju
Ø  Telah memilih sekolah tujuan
Ø  Melengkapi validasi NISN berjenjang
            Dalam daerah :
·         Dari Sekolah asal ke KaSi ke SuDin ke sekolah yang dituju
Luar daerah :
·         Dari sekolah asal ke SuDin ke Dinas Pendidikan terkait ke sekolah yang dituju
·         NISN siswa telah ada di sekolah yang dituju dengan masuknya data NISN siswa di internet
3.    Tamat Belajar
Apabila siswa telah menamatkan  (selesai dan lulus) semua mata pelajaran atau telah menempuh kurikulum sekolah dengan memuaskan, maka siswa berhak mendapatkan surat tanda tamat belajar dari kepala sekolah. Dalam hal yang demikian, siswa sudah tidak mempunyai hak lagi untuk tetap tinggal di sekolah yang bersangkutan karena dianggap telah menguasai semua mata pelajaran atau kurikulum sekolah.
Tamat belajar untuk sekolah menengah, pada dasarnya merupakan pencapaian salah satu tangga untuk pendidikan lebih lanjut, atau pencapaian suatu keterampilan yang dapat dipergunakan untuk menopang kehidupannya dimasyarakat.
Syarat Tamat/Kelulusan siswa di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi :
·         Memiliki rapor kelas VI.
·         Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan KKM yang disusun bersama antara sekolah dengan stake holder
·         Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 1 kelas VI Sekolah Dasar.
·         Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
·         Kelulusan ditentukan dari 40% nilai UN dan 60% nilai rapor.

A.   Peran Guru dalam Manajemen Kesiswaan di SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi
Peran manajemen kesiswaan menurut staf  kesiswaan SDN Cempaka Putih Timur 05 Pagi adalah sangat membantu dalam proses penerimaan siswa baru, dalam mempertimbangkan syarat kenaikan kelas atau kelulusan siswa, dalam menyusun tata tertib sekolah, membantu mengawasi dan membimbing organisasi siswa,sehingga memudahkan dalam proses mengontrol dan mengevaluasi siswa.
Keterlibatan guru dalam manajemen kesiswaan tidak sebanyak keterlibatannya dalam mengajar. Dalam manajemen kesiswaan guru lebih banyak berperan secara tidak langsung.
Beberapa peranan guru dalam manajemen kesiswaan itu di antaranya adalah:
a)    Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk menjadi panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
b)    Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena andaikata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu-waktu selanjutnya.
c)    Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga. Guru diharapkan mampu mencatat/merekan kehaidran ini meskipun dengan sederhana akan tetapi harus baik. Data kehadiran ini dimungkinkan untuk bahan pertimbangan penilaian terhadap siswa, misalnya sebagai pertimbangan dalam menetapkan kenaikan kelas.
d)    Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut. hal ini dapat mereka lakukan misalnya dengan membuat grafik prestasi belajar siswa-siswanya.
e)    Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peranan guru sangat penting karena guru dapat menjadi model. Untuk membuat siswa mempunyai disiplin yang tinggi, maka guru harus mampu menjadi contoh atau panutan bagi siswa-siswanya. Guru juga harus mampu menegakkan disiplin dan tidak merusknya sendiri. Di samping itu guru juga harus mampu mengambil keputusan secara bijaksana dan konsisten untuk memberikan ganjaran dan hukuman kepada para siswa yang pantas mendapatkannya.








Comments