Perkembangan Bahasa Anak Usia SD


Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.

-Dikatakan sistem karena bahasa memiliki elemen-elemen serta hubung-annya satu sama lain yang membentuk satu konstituen yang sifatnya hierarkhis.

Perpaduan satu bunyi ujaran dengan lainnya tidak bisa acak tetapi harus mengikuti aturan tertentu.

-Dikatakan simbol karena bahasa adalah simbol-simbol, yaitu kata. Kata adalah simbol dari benda, perbuatan, atau lainnya.

-Dikatakan lisan karena bahasa yang utama adalah bunyi ujaran. Bunyi ujaran adalah bentuk bahasa lisan.

-Dikatakan arbitrer karena tidak ada alasan yang menjadi dasar penyimbolan sesuatu dengan satu kata dalam suatu bahasa. Orang Inggris bebas memberikan simbol untuk air yang turun dari langit dengan kata rain. Orang Indonesia boleh menyimbolkannya dengan kata hujan.

-Dikatakan dipakai oleh masyarakat bahasa tertentu karena tidak semua kelompok masyarakat bisa menggunakan bahasa milik kelompok masyarakat.

Orang Indonesia tidak akan bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan orang Inggris, Begitu pun sebaliknya.

-Dikatakan berdasarkan pada budaya yang dimiliki bersama karena dalam berperilaku berbahasa tiap kelompok masyarakat terkait erat dengan budaya yang dimilikinya bersama.

Karena nilai budaya “harus menghor-mati orang yang lebih tua” maka tiap kali menyapa orang lain yang  tam-pak  lebih tua digunakan kata /kakak/ atau /mba/.


Hakikat bahasa sebagai alat komunikasi

- Lisan: merupakan bahasa primer
Ragam lisan merupakan alat komu-nikasi langsung.

- Tulis: merupakan bahasa sekunder
Ragam tulis merupakan alat komu-nikasi tidak langsung.


Perkembangan bahasa anak

- Alat Berbahasa yang Dibawa Sejak Lahir
Hipotesis dari Chomsky (1965):
setiap orang sejak lahir diperlengkapi dengan seperangkat peralatan yang memungkinkannya memperoleh B1 (bahasa ibu), (dan bahasa lain yang kemudian dipelajarinya).

Chomsky menamakan peralatan itu dengan nama LAD (Language Acquisition Device=peralatan pemerolehan bahasa).
Perangkat lunak:otak bahasa
Perangkat keras: semua alat ucap, yaitu: paru-paru, tenggorokan, isi rongga mulut.
LAD inilah yang membedakan manusia dari hewan dan makhluk Tuhan lainnya.
LAD inilah yang menjadi ciri khas manu-sia.
Dengan LAD inilah seorang anak memben-tuk aturan dan menguasai tata bahasa sendiri sesuai dengan bahasa yang dide-ngar dan digunakannya sehari-hari.


- Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-12 Tahun
Usia 1-2 Tahun: tahap mengoceh, tahap satu kata, tahap dua kata.
Contoh: /aaa/, /ma ma/
Tahap ini disebut tahap ponologis, karena pada tahap ini anak (bayi) baru menirukan bunyi-bunyi bahasa yang didengarnya.

Usia 2-6 Tahun: tahap tiga kata, tahap telegram, tahap kalimat.
Contoh: /mama mam/, /papa bo/, /ma bli bola/, /ema lagi ke pasar/
Tahap ini disebut tahap sintaktik, karena pada tahap inilah anak mulai menyadari adanya aturan tata bahasa.

Usia 6-9 Tahun: tahap kalimat 3-8 kata.
Contoh: /Ibu guru ada di kelas./

Usia 9-12 Tahun: tahap kalimat 6-12 kata.
Contoh: /Rina nangis karena pensilnya diambil Iwan.
Tahap ini disebut tahap semantik, karena pada tahap ini anak memahami adanya hubungan kata dengan maknanya. Anak juga makin mampu berkomunikasi dengan kosakata dan kalimat yang makin lengkap.


- Karakteristik Bahasa Anak SD




Catatan:
- Tuhan menganugerahkan LAD kepada setiap anak yang lahir dengan sempurna.
- Dengan LAD yang dimilikinya maka anak memperoleh bahasa yang ada di lingkungan hidupnya.
- Perkembangan bahasa anak berlangsung secara alamiah, terutama hingga usia 9 tahun.
- Anak akan meniru bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang-orang di sekelilingnya.



Comments