Pengalaman Perpanjang SIM Saat Pandemi COVID-19

 




Salam!
Jadi dipostingan ini gue mau berbagi pengalaman perpanjang SIM setelah beberapa bulan tutup saat corona atau pandemi covid-19 ini. Sebenarnya gue tinggal di Tangerang, tapi KTP masih Jakarta Utara dan yang terdekat dari rumah itu yang dekat Daan Mogot. Berhubung gue sekalian ke tempat kerja, akhirnya memutuskan untuk perpanjang di Gerai SIM Pluit Village. Kali pertama gue berkunjung ke mall pukul 6 pagi lewat jalur masuk karyawan. Loh, kok pagi banget? iya, karena gue udah dengar pengalaman orang lain yang perpanjang SIM katanya harus absen dulu pagi-pagi karena dibatasi 100 orang per hari yang dibagi 2 tahap (tahap 1 dan 2 masing-masing 50 orang saja). 

Setelah sampai, ternyata gue jadi orang pertama yang datang (dalam hati gue mengira seperti itu) lalu langsung mengarah ke meja dan ga ada kertas absen apapun. Bingung dong gue... cari-cari diselipan pun tidak ada... akhirnya beberapa menit kemudian datang bapak-bapak yang ingin perpanjang SIM juga dan pastinya mencari absen juga. Gue juga bingung dong kertasnya mana.. kalau kata Pak Satpam di pintu masuk sih harusnya sudah disediakan kertasnya tapi ga ada. 

30 menit berlalu...



Ternyata sudah mulai banyak yang datang untuk sekedar absen. Selama menunggu, gue banyak mendengar pengalaman orang lain yang pernah perpanjang SIM juga. Katanya, sempat kejadian absen itu pagi-pagi buta udah 100 orang saja dan ternyata sudah ada yang mengisi di malam hari sebelumnya (oke ini gue shock dengarnya dan berpikir jangan-jangan kaya gitu juga). Sekitar pukul 7 pagi, akhirnya ada yang berinisiatif pakai kertas sendiri... berhubung ga ada yang bawa kertas... akhirnya pakai kertas selebaran promo salah satu resto.. tulis nama dan mau perpanjang SIM apa.(oke gue ikutin aja dan beruntungnya tetap antri yang demokratis... tsahhh... gue akhirnya menulis nama sebagai absen yang pertama. Gue masih berharap ada salah satu pegawai SIM atau STNK yang datang untuk memberikan kertas absen yang sebenarnya sampai pukul 8 pagi. Akhirnya gue menyerah dan pasrah aja nanti sekitar pukul 10-an pagi datang ke sini lagi (tuntutan perut yang belum sarapan). 

Sekitar pukul 10-an



Alhamdulillah toko minuman itulah yang menyalakan lampu untuk kali pertama sebelum lampu dari mall-nya sendiri dinyalakan. Sudah ada pegawai untuk STNK tapi SIM belum ada. Oke di sini gue tunggu sampai pukul 11.30-an mendekati pukul 12 siang sesuai jadwal buka. Akhirnya ada pegawai SIM yang keluar dan baru memperlihatkan kertas absennya yang akhirnya direkap juga. (sempat deg-degan khawatir ulang dan tidak tertib) 


penampakan kertas absen

Tepat pukul 12 siang, akhirnya dipanggi untuk menyerahkan foto kopi KTP dan SIM (masing-masing 2 lembar) 



Akhirnya gue jadi yang pertama dan mendapatkan nomor urut 1 sepanjang hidup gue sampai sekarang (lol)




Gue kira setelah dapat nomor antrian ini, gue bisa langsung ke tahap berikutnya yaitu poliklinik... eh ternyata gue salah besar dan harus menunggu +/- 45 menit lagi. (kenapa menunggu? karena orang polikliniknya ikut membantu berkas di awal)




Ketika di dalam poliklinik, berbincang-bincang sedikit... mulai dari permintaan maaf karena menunggu lama dan akhirnya memberi tahu kalau mulai hari ini (27 Juli 2020) itu udah ga berlaku lagi pembatasan 100 orang. (gue dalam hati... Ya Allah sia-sia ga sih gue datang pagi-pagi buta??? heheh.. tapi tenang.. ada pengalaman yang berharga juga yang gue dapat). By The Way, info aja kalau untuk perpanjang SIM A biaya 80 ribu dan SIM C biaya 75 ribu. Gue perpanjang SIM A, bayar asuransi, dan poliklinik total 155 ribu. Setelah bayar di poliklinik, gue dikasih berkas untuk diserahkan sebelum foto kurang lebih tunggu 5 menit lagi sebelum di foto dan ga lama SIM A yang baru pun gue peroleh dengan sedikit aneh... kok design SIM-nya begini banget??? heheh...


Finally, gue selesai mengurus segalanya sampai pukul 13.05 WIB.



Sekian berbagi pengalaman perpanjang SIM saat pandemi covid-19 a.k.a new normal!

Tapi pertanyaan gue sih... kalau di Daan Mogot sepertinya mau karena corona atau bukan.. tetap ada yang datang pagi-pagi dan ambil nomor antrian... bisakah sistem perpanjangan SIM dibuat lebih kekinian menggunakan teknologi canggih di era industri 4.0 ini? (toh udah ada daftar online kan?) ditunggu loh efektivitas dan efisiensi pelaksanaannya.

Comments