Bulan untuk Para Pahlawan Bangsa

Salam!





"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya!" - Ir. Soekarno


Bulan November bukan hanya identik dengan musim penghujan, tetapi juga ada tanggal bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Setiap tanggal 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang melibatkan tentara Indonesia dengan Inggris. Pertempuran tersebut menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Berkat semangat juang dari Bung Tomo, seluruh tentara Indonesia berjuang penuh semangat walaupun banyak korban berjatuhan. Hal itu pula yang membuat Kota Surabaya terkenal sebagai kota Pahlawan. 

Kemudian, pada tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. "Tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama bukan merupakan hari libur," tulis Keppres Nomor 78 tahun 1994. Dalam Keppres tersebut dijelaskan pertimbangan penetapan 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan nasional terutama peningkatan kualitas manusia Indonesia. Selain itu, 25 November telah diperingati sebagai hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Penetapan Hari Guru Nasional pada 25 November adalah wujud penghormatan pada guru.

Terlebih disaat ini guru harus menyesuaikan diri dengan model pembelajaran jarak jauh atau daring dengan segala macam kelebihan dan kekurangan. Meski tampak pada konten di beberapa sosial media seperti guru yang kurang dihargai, guru yang berdedikasi tinggi menghampiri siswanya ke rumah dengan jalan yang penuh rintangan karena berada di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar), serta konten-konten lain yang mengedukasi, menghibur, bahkan menjatuhkan profesi guru. 

Menjadi guru di era 4.0 tidaklah mudah. Guru harus mampu menguasai teknologi seiring perkembangan zaman. Terlebih lagi untuk menghadapi siswa dalam generasi Z yang "melek" teknologi. Di lain sisi, para guru belum sepenuhnya mampu mengikuti perkembangan tersebut. Oleh sebab itu, tak heran jika akhir-akhir ini para guru disibukkan dengan mengikuti berbagai macam pelatihan untuk mengikuti perkembangan teknologi. 

Namun, di sisi lain masih ada orang tua yang kurang peduli dengan pendidikan anaknya dan lebih mementingkan kondisi ekonomi mereka. Sehingga guru harus lebih aktif lagi menanyakan kabar siswa ataupun memberitahu perkembangan siswa. Syukur, jika mendapat respon baik dari orang tua, tapi jika tidak maka guru membutuhkan usaha yang lebih lagi karena sebagian besar waktu siswa dihabiskan di rumah baik selama pandemi saat ini ataupun sebelumnya. 

Oleh karena itu, ayo kita hargai semangat para pahlawan pejuang kebangsaan dan pejuang pendidikan saat ini yaitu guru yangmana sedang berusaha untuk tetap mencerdaskan anak bangsa dan mengajarkan nilai-nilai moral ataupun budi pekerti yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Kerja sama antara guru dan orang tua sangatlah penting demi mencapai tujuan tersebut. Seiring dengan era globalisasi yang bisa membawa dampak positif dan negatif kepada generasi penerus bangsa.

Salam!


Comments